Pilih Laman

Sibling rivalry adalah istilah untuk persaingan atau konflik antar saudara kandung (adik-kakak) yang biasanya muncul karena rasa cemburu, iri, atau ingin mendapat perhatian dan pengakuan dari orang tua.

➡️ Bentuknya bisa berupa bertengkar, saling sindir, rebutan barang, hingga membandingkan diri satu sama lain.
➡️ Normal terjadi di masa kanak-kanak, tapi kalau berlarut bisa berdampak negatif hingga dewasa.


🔹 Ciri-ciri Sibling Rivalry

  1. Sering bertengkar untuk hal kecil (mainan, makanan, perhatian orang tua).
  2. Membandingkan diri dengan kakak/adik (“kok dia lebih pintar dari aku”).
  3. Cemburu kalau orang tua lebih memperhatikan salah satu anak.
  4. Saling menjatuhkan atau mengejek.
  5. Bersaing prestasi (nilai sekolah, pekerjaan, atau pencapaian).
  6. Sulit akur dan mudah tersinggung satu sama lain.

🔹 Penyebab Sibling Rivalry

  1. Perhatian orang tua tidak seimbang → anak merasa ada yang lebih disayang.
  2. Perbedaan usia → yang lebih tua merasa tersaingi, yang lebih kecil merasa tidak dianggap.
  3. Perbedaan karakter → sifat bertolak belakang bisa memicu gesekan.
  4. Perbandingan oleh orang tua → “Lihat kakakmu rajin, kenapa kamu malas?”
  5. Rebutan fasilitas/privilege → mainan, uang jajan, kamar, atau hak istimewa tertentu.
  6. Cemburu sosial → salah satu anak mendapat pujian, yang lain merasa tertinggal.

🔹 Dampak Sibling Rivalry

Bisa memengaruhi kesehatan mental (cemas, depresi).

Jangka pendek: sering bertengkar, suasana rumah tidak nyaman.

Jangka panjang:

Rasa rendah diri atau tidak percaya diri.

Hubungan renggang antar saudara sampai dewasa.

Timbul dendam atau persaingan tidak sehat.