Pilih Laman

Binge Eating Disorder (BED) adalah gangguan makan ketika seseorang sering kehilangan kendali dan makan dalam jumlah sangat banyak, bahkan saat tidak lapar, lalu merasa bersalah, malu, atau tidak nyaman setelahnya.

➡️ BED berbeda dengan sekadar “makan banyak” atau “lapar mata”.
➡️ Pada BED, makan dilakukan untuk melampiaskan emosi (stress, sedih, cemas, bosan), bukan sekadar karena lapar.


🔹 Ciri-ciri BED

  1. Makan dalam porsi besar dalam waktu singkat (misalnya dalam 2 jam bisa makan untuk 3–4 orang).
  2. Sulit berhenti meski sudah kenyang.
  3. Makan cepat-cepat tanpa menikmati.
  4. Makan diam-diam karena malu kalau orang lain tahu.
  5. Makan meskipun tidak lapar (lebih karena emosi, bukan kebutuhan tubuh).
  6. Perasaan bersalah/menyesal setelah makan berlebihan.
  7. Episode terjadi minimal 1x seminggu selama 3 bulan (diagnosis DSM-5).

🔹 Penyebab BED

Tidak ada satu penyebab pasti, biasanya kombinasi faktor:

  1. Psikologis: stres, trauma, depresi, kecemasan, rasa rendah diri.
  2. Emosi: menjadikan makan sebagai pelarian dari masalah.
  3. Genetik & biologis: ada ketidakseimbangan hormon (dopamin, serotonin) yang memengaruhi rasa puas.
  4. Lingkungan: pola asuh, tekanan sosial, atau kebiasaan keluarga.

🔹 Dampak BED

  1. Fisik
    • Obesitas.
    • Diabetes tipe 2.
    • Tekanan darah tinggi.
    • Kolesterol tinggi & risiko penyakit jantung.
  2. Psikologis
    • Rasa malu dan bersalah.
    • Rendah diri.
    • Depresi & kecemasan.
    • Isolasi sosial (menarik diri dari lingkungan).

🔹 Cara Mengatasi BED

Kelola stres dengan cara sehat (olahraga, meditasi, hobi).

Terapi psikologis

CBT (Cognitive Behavioral Therapy) → membantu mengenali pola pikir & perilaku makan yang salah.

Terapi interpersonal → memperbaiki hubungan & emosi yang memicu binge eating.

Pengobatan medis (hanya bila diperlukan, dengan dokter)

Obat antidepresan / pengatur suasana hati.

Obat penekan nafsu makan (sesuai resep dokter).

Perubahan gaya hidup

Makan dengan jadwal teratur dan porsi kecil.

Mindful eating → makan pelan-pelan, fokus pada rasa dan sinyal kenyang.

Catat food diary → memantau kapan dan kenapa terjadi binge eating.